/>

Sabtu, 22 Oktober 2016

Tips Mencegah Risiko Mengalami Ketuban Pecah Dini

Ketuban pecah dini, apalagi sebelum mencapai usia kehamilan 34 minggu dapat menjadi kondisi serius yang dapat membahayakan nyawa, baik ibu maupun bayi. Sayangnya, sebagian ibu hamil memang lebih berisiko mengalami ketuban pecah dini. Segera cari tahu apa saja gejalanya.

Tips mencegah risiko mengalami ketuban pecah dini | Selamat datang dan terimakasih karena telah berkunjung ke salah satu situs resmi milik Alfian herbal yang merupakan agen resmi pusat penjualan obat herbal online terbesar dan terpercaya di indonesia yang lebih tepatnya berada di kota tasikmalaya. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi informasi penting seputar kesehatan yang akan meliputi tips mencegah risiko mengalami ketuban pecah dini.
 
Jika anda saat ini tengah mengandung buah hati anda dan sedang mencari referensi tentang tips mencegah ketuban pecah sebelum waktunya, maka anda harus membaca sampai selasai artikel ini. Bagi anda yang baru pertama kali hamil atau tidak memiliki pengalaman tentang kehamilan, barangkali air ketuban adalah hal yang asing untuk anda. Untuk itu simak sampai tuntas ulasan yang akan kami kutip tentang tips mencegah risiko mengalami ketuban pecah dini.

Kenapa kantung ketuban bisa pecah dini?


Sebenarnya, sampai saat ini dunia medis belum yakin benar apa penyebab pasti dari pecahnya kantung ketuban pada ibu hamil. Jika anda merokok, mengidap penyakit menular seksual, atau pernah mengalami pecah kantung ketuban di kehamilan sebelumnya, anda berisiko tinggi mengalami pecahnya kantung ketuban sebelum waktunya. 

Apabila anda pernah mengalami pendarahan pada kehamilan sebelumnya, anda juga berisiko tinggi pecah kantung ketuban sebelum waktunya. Demikian pula pada kehamilan kembar dua atau lebih bisa meninggikan risiko terkena kasus ini.

Wanita hamil yang mengalami kantung ketuban pecah dini akan mengelurkan cairan dengan jumlah banyak. Beberapa ibu hamil merasa seperti buang air kecil tanpa bisa dicegah. Biasanya, warna cairan ketuban ini bening hingga kuning atau hijau muda.

Apa itu Cairan Ketuban ? 

Cairan ketuban adalah cairan di dalam kantong yang melingkupi bayi di perut ibu. Dalam kondisi normal, cairan ini akan pecah tepat waktu sebelum persalinan terjadi. Namun ada kalanya ketuban pecah lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Pecahnya cairan ketuban ini terjadi sebelum kehamilan mencapai usia 37 minggu yang disebut dengan ketuban pecah dini. Makin dini suatu ketuban pecah, maka dianggap makin berbahaya bagi ibu dan bayi.

Lalu Bagaimana Tips Mencegah Pecah Ketuban Dini ?


Dibawah ini ada beberapa tips untuk menghindari terjadinya ketuban pecah sebelum waktunya, anda perlu melakukan hal- hal berikut ini:
 
  • Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur. Jika anda merasa ada sesuatu yang tidak normal pada kehamilan anda, jangan ragu-ragu untuk segera hubungi bidan atau dokter.
  • Jika dokter anda mendiagnosis mulut rahim anda lemah, makasementara waktu berhenti melakukan hubungan intim dengan suami anda.
  • Selalu bersihkan daerah kewanitaan denganbersih dan benar, yaitu selalu membilas dari daerah depan ke belakang.

Ketika memasuki minggu ke 30, air ketuban akan mulai keluar dari daerah kewanitaan anda. Air ketuban yang pecah menandai bahwa kantung ketuban tempat bayi  anda yang berada dalam kandungan mulai terbuka.  Untuk penyebab  air ketuban yan pecah sebenarnya belum diketahui secar pasti. Namun ada studi yang menulis bahwa air ketuban yang pecah karena reaksi kimia yang timbul akibat sinyal otak janin yang mungkin mengatakan bahwa ia ingin keluar.

Pecahnya air ketuban sebelum melahirkan disebut sebagai Premature Rupture of membranes atau (PROM). PROM terjadi setelah kehamilan menginjak minggu ke 37 ke atas. Kebanyakan wanita yang mengalami PROM sekitar 90% melahirkan empat jam kemudian.

Hal yang Harus Dilakukan Jika Air Ketuban Pecah Sebelum Melahirkan


Ketika air ketuban anda pecah, anda harus bisa segera meminta bantuan dan anda juga harus berusaha untuk berada dalam kondisi yang tetap tenang. Karena jika anda panik, justru akan  membuat anda kesulitan untuk mendapat pertolongan pertama yang tepat.

Ada tiga hal yang perlu ketahui ketika air ketuban pecah.
 
-Kapan air ketuban anda pecah?
-Bagaimana warna air ketuban anda ketika pecah?
-Bagaimana bau air ketuban anda ketika pecah? 

Seperti yang sudah disebutkan bahwa air ketuban itu cairan bening dan tidak berbau yang keluar dari vagina anda. Tetapi jika cairan berwarna kekuningan dan berbau yang keluar dari vagina anda kemungkinan itu urin anda. Dan jika cairan berwarna kehijauan yang keluar dari vagina anda, kemungkinana bayi dalam kandungan anda mengalami gangguan. Untuk itu segera hubungi dokter atau bidan anda.

Selain cara mencegah ketuban pecah dini (sebelum waktunya), hal yang dilakukan ketika air ketuban pecah, anda juga harus ingat ketika air ketuban pecah, jangan sekali-sekali memasukkan sesuatu ke vagina anda, karena ketika air ketuban yang sudah pecah sudah tidak bisa menahan kuman.

Baca juga artikel menarik lainnya | Waspada Obat Penghilang Rasa Sakit Tingkatkan Risiko Gagal Jantung 

Terus kunjungi situs http://tehherbaluntukmengobatipneumotoraks.blogspot.com/ untuk mengetahui informasi kesehatan lainnya , karena kami akan terus update setiap harinya.

Tips Mencegah Risiko Mengalami Ketuban Pecah Dini

1 komentar:

michelle mengatakan...

Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
mampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217

Posting Komentar